Rabu, 24 Juli 2013

E-COMMERCE

  1. PENGERTIAN E-COMMERCE
E-Commerce merupakan pembelian, penjualan dan pertukaran barang atau layanan dan informasi secara elektronik yaitu melalui jaringan komputer terutama internet baik yang dilakukan oleh organisasi maupun individual, yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara, dan gambar.
E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :
a. Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan.
b. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
c. Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).
d. Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi.

  1. JENIS E-COMMERCE
  • Bussiness-to-bussiness (B2B)
Karakteristik:
a) Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b) Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama.
c) Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.
d) Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer(pemakaian bersama suatu computer sebagai client dan server), dimana processing intelligence dapat didistribusikan/bertukar di kedua pelaku bisnis.
  • Business-to-Consumers (B2C)
Penjual adalah suatu organisasi dan pembeli adalah individu.
Karakteristik sebagai berikut:
a) Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b) Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
c) Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d) Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
  • Consumer-to-Business (C2B)
Konsumen memberitahukan barang atau layanan yang dibutuhkannya, dan selanjutnya organisasi-organisasi bersaing untuk menyediakan barang atau layanan tersebut kepada konsumen
  • Consumer-to-consumer (C2C)
Penjualan barang atau layanan antara individu.
  • Government-to-Citizens (G2C)
Pemerintah menyediakan layanan kepada masyarakat melalui teknologi Ecommerce

Pemerintah juga dapat melakukan bisnis dengan pemerintah lain (Government-to-Government / G2G) demikian juga dengan organisasi lain (Government-to-Business / G2B).

  1. KARAKTERISTIK E-COMMERCE
  • Terjadinya transaksi antara dua belah pihak (pembeli dan penjual)
  • Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi
  • Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan ini (perbedaan antara E-Commerce dan Commerce)

  1. PERLUNYA E-COMMERCE
E-Commerce merupakan peluang bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk menembus pasar global yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing ekonomi nasional
Upaya yang dilakukan:
    1. Sosialisasi dan edukasi pasar E-Commerce Indonesia (mindset consumer)
    2. Penyiapan infrastruktur fisik (koneksi internet) yang mendukung aplikasi E-Commerce
    3. Penyiapan regulasi(peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah) yang kondusif bagi E-Commerce. Contoh : peraturan pajak
    4. Peningkatan kualitas produk nasional agar dapat memenuhi standar internasional dalam menembus pasar global

  1. KEUNTUNGAN E-COMMERCE
  1. Untuk Organisasi
  • Memperluas pasar perusahaan ke pasar nasional bahkan internasional
  • Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh barang atau layanan dari perusahaan lain secara cepat dengan biaya yang minimal
  • Mempersingkat atau mengurangijalur distribusi pasar
  • Membantu bisnis kecil untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar
  1. Untuk Pelanggan
  • Memberikan konsumen lebih banyak pilihan (untuk perbandingan)
  • Memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi dalam 24 jam sehari, hampir di mana saja
  • Memungkinkan lelang secara elektronik
  • Memungkinkan konsumen untuk berinteraksi pada komunitas elektronik dan untuk bertukar pikiran dan membandingkan pengalaman

  1. KELEMAHAN E-COMMERCE
  • Kurangnya peraturan pemerintah dan standar industri nasional maupun internasional. Contoh: pajak .
  • Orang belum percaya terhadap transaksi tanpa tatap muka secara langsung
  • Persepsi bahwa e-commerce mahal dan tidak aman
  • Pembajakan kartu kredit
  • Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan

  1. PERMASALAHAN ETIS
  • Privasi (Privacy)
Permasalahan timbul ketika seseorang dapat mengetahui informasi pribadi orang lain tanpa izin. Cth : penjualan data ke orang lain untuk promosi
  • Web Tracking
Dengan menggunakan intelligent agent, dapat dilakukan penelusuran terhadap aktivitas individu di internet. Program seperti cookies juga dapat digunakan untuk mengetahui aktivitas pengguna internet.
  • Disintermediation
Disintermediation adalah proses menghilangkan perantara dalam melakukan transaksi. Sehingga, pelanggan dapat langsung melakukan transaksi dengan supplier


Tidak ada komentar:

Posting Komentar